1.Amalan / asma / ajian / ilmu hikmah adalah anak dr seorang pengamalnya
2.Mujiz
adalah orang tua / pengasuh dr amalan yg diamalkan
3.Murid
adalah org yg menginginkan amalan dr org tua / mujiz
4.Mahar
adalah penghargaan untuk sesuatu yg tdk bisa dinilai dg harga / penilaian
terhadap sesuatu yg tdk bisa dihargai dg nilai.
No 1 dan 2 amalan ibarat seorang anak yg harus dijaga
dan dirawat bener2 krn dia merupakan amanat, jangan diumbar sembarangan apalagi
disebar2 secara fulgar dan brutal, ada tatacara dan aturan mainya. Terutama
sekali anak perempuan yg privasinya tdk ingin diketahui halayak, mk sangat tdk
pantas disebar luaskan secara sembarangan, krn khodam / ghaib punya punya
aturan tdk tertulis yt tdk ingin pekerjaan / aktifitasnya diketahui org lain,
apabila ada yg tahu maka batal lah khasiatnya, itu sebabnya kenapa banyak
amalan yg tdk manjur / berfungsi, krn semakin diketahui mk khasiatnya akan
semakin luntur, semakin disebar mk yg tinggal hanyalah tulisan / bacaan semata
{ lihat saja berapa banyak kitab primbon dan mujarrobat, yg tinggal hanyalah
tulisan saja, isinya zonk }. Sama halnya dg santet, kl anda mengetahui siapa
pengirimnya, mk hilanglah kekuatanya / sihirnya. Begitu jg dg amalan yg tdk
disebar luaskan mk kekuatanya utuh, semakin rahasia dan tdk banyak org tahu mk
semakin super power, itu sebabnya pula ketika suatu amalan yg bacaanya tdk
banyak org tahu mk semakin full lah energinya. Itu sebabnya pula kenapa amalan
harus melalui ijazah sah dan menuruti apa kemauan mujiz, krn untuk melamar
anaknya haruslah menuruti kemauan ortunya. Sementara banyak mujiz aspal yg suka
menyebarluaskan amalan, hal tsb sama saja dg ortu yg menjajakan anaknya diobral
secara gratis, mk hilanglah kehormatan dan harga dirinya, setuju / tdk sir dan
karomah yg terkandung didalam suatu amalan akan hilang, hal ini tdk ada bedanya
dg ijazah otodidak melalui buku dipasaran kemudian berganti dg ijazah melalui
blog, berganti wajah dg ijazah melalui youtub tp pd intinya sama, anda qobiltu
pd sesuatu benda bkn pd yg hidup yg didalamnya ada yg hidup sebagai ortu amalan
yg anda amalkan, ingat! Tdk ada org sakti yg tdk mempunyai guru langsung,
itulah sebabnya pd kasus penyembuhan ghaib, banyak sy temukan pasien yg sudah
diobati oleh para praktisi, ada yg 10 bahkan lebih, padahal sakitnya hanya krn
kesambet / ketempelan, jd ternyata saktinya pun cuma di medsos / konten youtub.
Sejak pandemi orang berlomba2 jd youtuber semua, tdk ketinggalan jg
pengijazahan2 yg td nya dibuku2 dan medsos lainya bertaburan di youtub dg
berbagai judul yg fantastis, mulai dr yg biasa sampai yg katanya bs “mendapat
1M hingga ber em em jk anda hafal doa ini” padahal yg dipost biasa aja dan ga
da buktinya, mungkin kl bahasa anak sekarang namanya “judul lucknut / ga da
akhlak”. Kl amalan ibarat anak, mk itu berarti banyak yg menjajakan anaknya
secara bebas dan banyak pemburu ilmu pula yg melacurkan diri dg dalih berbagai
alasan, banyak yg lebih menyukai melacurkan diri daripada yg sah.
Jika anda sebagai no 3 mencintai / menginginkan no 1
maka lamarlah dia ke orang tuanya yt no 2 dg membawa mahar yt no 4, mk
penuhilah permintaan yg diminta oleh no 2 sebagai org tua, jk tdk bs memenuhi
mk sebaiknya mundur teratur, krn kesungguhan dan cintamu terhadap no 1 ternyata
palsu, semu belaka, hanya nafsunya saja yg besar kemampuanya tdk ada atau bisa
jd hanya krn ingin mengoleksi semata tanpa mau hidup bersama {mengamalkan
serius}.
Orang yg sudah menikah, mk dia menjalani hidup
bersama2 { amalan diamalkan secara kontinyu }, pahit { riyadoh dan capeknya
wiridan } manis { hasil / buahnya / karomah / fungsinya wiridan } nya dijalani
sendiri bersama2 { rahasia pribadi yg tdk boleh ada org lain tahu }. Heran kl
kemudian ada yg bertanya tentang keluarganya kpd org lain, bukankah dia sendiri
yg menjalani?kenapa menanyakan khasiat / fungsi kepada org lain. Kan sendirinya
yg ngamalin?
Ibarat pernikahan, agar bisa bahagia dan istiqomah mk
hendaknya setia pada satu istri saja, bukan berarti mendua men tiga tdk boleh
ya, krn kl lebih dr satu kebanyakan tdk bisa adil tdk bisa istiqomah, begitupun
dg amalan, kl ingin keluar karomah dan kahsiat yg beragam mk sebaiknya anda
istiqomah mengamalkan satu saja amalan { yg asli, valid, sah berisi dan
berkaromah }, bukan berarti mengamalkan beberapa amalan tdk boleh, namun
kebanyakan amalan malah menjadikan tdk bisa istiqomah dan sulit keluarnya
karomah krn tdk fokus, terlebih lg bagi yg senang bergonta ganti amalan, ibarat
bergonta ganti pasangan jelas tdk akan menemukan apa yg diharapkan.