Maafkan kalau maharku itu mental bakhil dan gratisanmu...
"ILMU YG SAYA IJAZAHKAN BUKANLAH HASIL WACANA / HASIL KAJIAN / COCOKLOGI /
KARANGAN / HASIL OTAK ATIK"
Hukum duniawi adalah hukum timbal balik / hukum sunnatullah / hukum tabur tuai benih, mengharap kebaikan dr orang lain mk mk kasihlah jika menghargainya terlebih dahulu, maka kebaikan akan menghargai pujian, itu sebabnya dulu org tua kita selalu membalas org lain meskipun sodaqoh dg sesuatu yang kita sayangi dan disebut dg istilah pumali/pamali jk tdk membalasnya dgi hadiah, kl dikalangan santri, org tua selalu berpesan agar k kita silaturohim ke kyai harus ngasih tau ke kyai tersebut, krn hal di yakini bahwai saat nanti akan ada anak turunan kita yg jd kyai / org alim sebab berkah kita memberikan kepada kiyai tadi, kl tdk anak mk cucu...dst. ada jg yg ndalem duluan selama bertahun2 demi mendapatkan berkah berkat dr kyai, berkatnya kita memberi tahu terlebih dahulu orang-orang yang kita manfaatkan terlebih dahulu, ga ada sejarah yang memberi tahu siapa yang bermanfaat, tdk diketahui / diketahui siapa pun? jd ky semacam istilah jemput bola duluan.
Dalam hal ilmu pesugihan islami pun caranya sama, kita harus sodaqoh duluan kpd org lain mkd org tersebut akan membalikkan berlipat2 ke kita.
Berikut ini beberapa jawaban terhadap mereka yang alergi terhadap mahar mahal ijazah di saya:
1.mahar mahal, gak umum, ga wajar ga normal
Kl dianggap tdk normal ditinggalkan ja, silahkan cari yg dianggap normal, simpel kan?
sesuatu yang ga umum apalagi barang antik pasti bernilai mahal, semua yg saya ijazahkan adalah ilmiah yg gak umum bahkan bisa jd org belum pd punya, mungkin ada yg punya versi saya lebih lengkap, mungkin sama2 lengkapnya tp versi saya dijamin lebih dari segi sisi (penulisan), lebih ori dr segi sanad dan jalur karomahnya, jg lebih berisi dan yg pasti bukan hanya ilmu bacaan kosong tak bertuan. Klau mau murah ya cari aja di medsos / pengijazahan2 borongan hasil copas. Itu sebabnya mengapa ada yg berpendapat bahwa hasil ijazahan dg mahar mahal hasilnya nihil. Sebenanya bukan krn maharnya mahal trus ga da hasil tp lebih krn yg mengijazakannya tdk amil, dia hanya copas lalu dimaharkan sehingga tdk ada isi yg di wariskan, yg dikasih cuma lafadz bacaan doang. Atau bisa jg krn hati anda tdk ikhlas ketika mengeluarkan mahar,
-Kl anda tdk mau keluar mahar apalgi yg besar, mereka selamanya tdk akan mendapat apa yg diinginkan / ilmu yg dianggap langka, sebagai contoh adalah ilmu kliyang kedapa, mungkin mendengar namanya saja anda merasa asing / melalui tulisan saya ini, saya baru setelah 10 th lebih loh, anda tinggal mangap aja kl mo ambil, apa susahnya berkorban harta {yg katanya tdk berarti jk dibanding ilmu}.
-Ajian naga puspa, yg ni jg sampai sekarang masih belum ada tandinganya, krn 10 tawasul di dalamnya sulit untuk di tiru / dijiplak jd ga da yg bisa mengcopy paste ijazahnya, bahkan beberapa yg pernah saya miliki ijazahi asma ini sampai sekarang masih menemukan persamaan ijazahnya beberapa teman maupun guru2 spiritual kenalan / andalanya masing2 dan sudah terhitung 10th an lebih tp belum mendapatkanya.
-contoh lg yg sy maharkan mahal adalah asma birhatiyah, asma ini sangat familiar dan banyak sekali yg mengijazakan maupun yg mg copy paste, artinya kl anda tdk mau keluar mahar ya gampang tinggal gugel ja, pasti ketemu. Murah dan sangat menyenangkan{tp disini ketahuan kl anda menemukannya dimana saya beradab yg sedang belajar baru karomah, tp hanya sekedar mencari bacaan buat dikoleksi}. Mengapa sy maharkan mahal?krn mencari sanad ilmu ini susahnya setengah mati, banyak yg mengijazakan tp hanya ngasih ja tdk 'amil. Bahkan yg amil pun sebagian besar belum memanfaatkan karomahnya, amalan hanya sekedar bacaan ja, sedang karomahnya tdk pernah singgah terlebih dahulu ditubuhnya kemudian langsung dikasihkan ke murid, bahkan yg lebih parah adalah hasil copy paste td.
-contoh lg yt hizib nasor, ini lebih familiar lg dr yg diatas. Hampir semua pengijazah menawarkan hizib ini, tp semuanya hanya bacaan semata, bahkan sy pernah beberapa kali mengobati pengamal hizib ini, yg salah bukan hizibnya tp yg salah adlh yg memberikannya, menawarkan bacaan yg memanggil ciptaan lain untuk kosong bacaan td. Kl anda harap, silahkan di gugel, mau bacaan yg kaya apapun pasti dg mudah di dapat. Kenapa saya maharkan mahal? Ya krn mudah didapat dg sedikit tadi, sy tdk mau yg versi sy disamakan dg yg kosongan td, artinya kl anda mau ijazah hizib nasor lewat saya ya silahkan ikuti cara saya, jangan bandingkan dg yg lain. Misal, krn and beberapakali ijazah hizib nasor kmdn ingin mengambil ijazah dr saya bagian khasiatnya saja krn alasan sudah punya hzibnya, mk yg demikian tdk sy terima, kl anda ingin ijazah ke saya mk harus ikut secara penuh tanpa ikut campur dg dr siapapun, tp utuh 100% dr saya. Krn saya faham, ijazah dr yg bukan dr saya semuanya, baik dalam bacaan maupun tulisan {maaf ya bkn sombong, tp sy sering sekali menemukan kesalahan2 baik dibacakan maupun tulisan hasil ijazah, kl beda versi sy menganggap wajar, tp kl kesalahan ini tdk bisa di tolelir lg, fatal akibatnya}
-contoh lg yt terjemah kitab sirrul jalil
Kitab ini jg sangat familiar dan menterjemahkan, tp sayang asal2an dan banyak kesalahan di beberapa bagian, dan yg jelas tdk akan ada tanggung jawab dr penterjemah, hal tersebutlah diantara penyebab saya tergerak untuk menterjemahkan kitab legenda ini, tentunya kl di saya lengkap dg sanad mujiz ijazahnya. Benar itu mahal loh...
2.memperkaya diri sendiri
Kata siapa saya diri sendiri?
Buktinya sampai saat ini saya belum kaya dr hasil mahar loh, justru yg kaya itu mereka yg maharnya murah sampai bisa beli ini bangun gedung dsb krn memang tujuan mereka adlah agar banyak yg ambil program dg mahar murah padahal hasil copas lalu diijazahkan, bahkan lebih celakanya lg dibagian sampul diktatnya ditulisi: “man laisa lahu syaikh, fa syaikhuhu syaithon, belajar tanpa guru mk gurunya adalah setan" dia sendirinya tdk sadar kl telah menjadi setan copas bagi murid2nya.
malah sebaliknya, untuk memenuhi dapur dsb malah saya hasil dr usaha lain.
3.jangan menjual ilmu milik Allah
-Coba anda pergi ke pasar / toko buku, trus bilang ke penjual quran disana "jangan menjual ilmu Allah" atau bilang ke penjual tanah "jangan menjual milik Allah".
-kenapa anda ga coba minta ilmu yg anda inginkan langsung ke Allah, kan semua ilmu milik Allah?semua macam ilmu Allah punya, biar lebih ngirit rit bahkan tak keluar modal sepeserpun. Lah, anda sendiri Malah mintanya ke makhluk yg kl bermahar kmdn anda malah membuli / ikhlas, itu kan hanya mengotori hati saja{dari sini saja sudah ketahuan, dalam segi adab anda sudah gugur}.
4. NANTI GA DA YG MAU IJAZAH
Ada yg berkata bahwa dg mahar mahal nanti ga da orang yg mau ambil ijazah.
Saya jawab “BODO AMATTT”. Toh sy ga cari murid loh ya, ga jualan modul copas yg diprogram harus habis. Dikiranya sy cari murid apa?
Sy hanya menawarkan bantuan bagi yg mau dibantu dg cara saya.
5. NIAT BUAT IBADAH
Kl ada yg berkata bahwa saya niat ijazah ilmu hikmah buat ibadah, jawab aja “BULSHITTT”, pasti bohong. Pasti biar bisa ini itu. Tahun 2010 pernah kedatangan tamu minta ijazah asr dg cara gratis, jawab kl di sy dr guru2 nya jg pke mhr, belum lg kl ijazah di sy pke media yg harus dibeli, tp org ini ngotot n, mau ijazah dg ikhlas gratis buat ibadah, krn dia bilangnya buat ibadah akhirnya sy menawarkan amalan yg jauh lebih baik dr asr, yt asma laqodjaakum dg kuncinya{krn asr sama sekali tdk ada bacaan qur'anya, itu sebabnya para pengijazah asr selalu bilang terbaik pd ilmu asr bila dibacaan asr ada bacaan qur'anya bahkan khasiatnya melonjak jd ga masuk akal hahaha}, eeh dia ga mau, intinya kekeh mau asr gratis{untuk asr sekarang banyak diijazahkan mujiz2 karbitan dg mahar murah, baik di medsos maupun dikampung2, padahal hasil copas, disangkanya dia hebat dg mengijazahkan asr tsb, padahal dianya sendiri ja yg baru melek dan memanfaatkan beberapa org yg belum tahu dg embel2 jadi mujiz }. Akhirnya sy sadar bahwa org itu untuk mencari buat ibadah tp hanya mau gratis Ijazah, }. Kadang terbersit dihati pengen ketemu lg sm org ngeyel tsb,pengen tahu gimana kabarnya.{kl bener niat ibadah, belajar fiqih ja dulu yg bener, sering baca kitab / buku tentang toharoh dll jgn mengkambing hitamkan amalan hikmah }
6. anda tinggal MANGAP aja apa susahnya
pernahkah anda mencari amalan yg masih dirahasiakan?bagaimana perasaan anda saat itu?pasti ingin melakukan apapun demi nya.
naah, sekarang yg anda cari sudah ada didepan mata, tp sang guru/mujiz tdk mau mengijazahkanya dg alasan yg tdk mau disebutkanya.apa yg anda lakukan?pasti anda menawarkan mahar pd beliau, maaf guru maharnya berapa{bahasa kasarnya: minta berapa?} .tp sang guru td tdk mau menjawab dan tetap tdk mau memaharkanya / mengijazakannya.apa yg anda rasakan ternyata?
7. saran saja ya, kl anda ingin mudah mendapatkan ilmu2 langka dan antik, sebaiknya jangan pelit dan jangan berpikir dalam mengeluarkan mahar{bila perlu sampai jual barang kesayangan, ini baru namanya pengorbanan, ni mah belum apa2 sudah bohong dg berpura2 uangnya ada segini {maksudnya agar dikasih dg uang sejumlah tsbt }, syarat mencari ilmu itu harus ada {banyak} modalnya, krn rata2 ilmu yg sifatnya antik dan langka dipegang mereka yg sangat tersembunyi dan rahasia, kl ilmu yg biasa, ya banyak berserakan. tinggal ketik gugel ja pasti keluar, dan itu ga butuh modal, hanya modal kuota ja. ada yg bilang ilmu itu gratis dari Allah? yakin? laah anda sendiri kenapa nyari ilmu ke manusia?