Jumat, 10 Oktober 2025

Belum jadi murid sudah suudzon

 "Apakah ust mendoakan saya agar ini, itu dll?

Soalnya sejak saya janji mo dtg / mo ambil program ke ust, perekonomian sy sll turun (dan akhirnya gak jd datang / gak jd ambil).

Pertanyaan demikian seringkali sy dapatkan dr para-para yg jd murid saja belum tp sudah suudzonya kelewatan.

Biasanya mereka konsultasi terlebih dahulu, kemudian janji mo datang / mo ambil program tp kemudian menghilang, pas ditanya malah kaya org linglung.

Bagi saya anda jadi / tdk datang / ambil program, itu gak masalah, sah2 saja. Namanya jg org jualan, anda nanya harga ya saya jawab, masa saya doakan yg enggak2. Justru fikiran anda saja yg berfikirnya jd enggak2. Jd jangan suudzon spt itu ya, mana mungkin sy berbuat spt itu, kenal saja belum ko. Bisa jd itu krn ulah tingkah anda sendiri yg ingkar janji / krn sababiyah perbuatan lain yg sy tdk tahu tp tahu2nya di sandarkannya malah ke saya.

Biasanya yg demikian dilakukan oleh:

-org yg besar keinginan tp mental tempe, hayalanya sih mau jd pendekar spt film kolosal, pengen bisa ini itu dll tp setelah mengetahui kl harus puasa, harus melek n wirid, mentalnya langsung ngiepes ky krupuk kena angin. Disangkanya kl mau punya kelebihan tu sekali minum langsung jd superman? (Ini sering saya dapati)


....bersambung

"MENDOAKAN ORG LAIN SECARA DZOLIM ITU TDK SEMUDAH MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN FERGUSO, TANPA SEBAB / SALAH MENDKAKAN ORG LAIN DG DZOLIM, MK DOA ITU AKAN BERBALIK KE YG MENDOAKAN, HUKUM SEBAB AKIBAT ITU BERLAKU, TANPA SEBAB TDK MUNGKIN DAPAT AKIBAT ATAU SEBALIKNYA"